5 Ilmu Social Media Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Online

Bisnis online memang udah jadi lahan subur bagi para pengusaha. Kita semua hidup di jaman di mana semua barang bisa dibeli tanpa jalan keluar satu centi pun dari rumah. Berbelanja secara online udah jadi lebih dari sekedar pilihan bagi para shopaholic yang malas keliling toko, ini juga sudah jadi hobi bagi sebagian besar anak muda jaman sekarang. Pilihan barang yang beragam dan kemudahan untuk membandingkan harga dari berbagai toko yang menjual suatu barang tentunya bikin kita anak muda kebanyakan lebih memilih buat belanja online daripada harus datang langsung ke toko. Peluang ini tentu bisa jadi batu loncatan bagi kamu yang sedang memulai bisnis online, baik yang sifatnya kecil-kecilan dan iseng semata maupun yang serius dan bermodal besar.

Tapi tentunya, berbisnis online bukannya tanpa tantangan. Ketiadaan interaksi langsung dan sulitnya membangun kepercayaan pembeli menjadi contoh dari tantangan yang akan kalian hadapi. Nah, kalo kamu ingin mendongkrak penjualan bisnis online kamu, coba deh perhatikan beberapa hal di bawah ini.

 

 1. Mood bisa mempengaruhi daya beli seseorang loh

Membangun 'mood' pelanggan itu penting

Membangun ‘mood’ pelanggan itu penting via http://bit.ly

Mungkin nggak semua pelaku bisnis online memahami betapa pentingnya untuk membangun mood dari para calon pelanggan mereka. Fakta bahwa bisnis online tidak melibatkan interaksi langsung sama sekali membuat poin ini jadi penting karena hal-hal kecil seperti caption foto dan tulisan di chat antara kita dan pelanggan itu bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli ataupun tidak membeli produk kita. Apa yang kita maksudkan dalam sebuah teks bisa saja dipahami berbeda oleh pelanggan di luar sana, yang kemudian memutuskan buat nggak jadi beli produk kita cuma karena caption foto produk kita ‘terdengar’ kasar contohnya.

Perlu kamu pahami juga bahwa mood seseorang itu dipengaruhi oleh banyak hal. Sebuah studi bahkan menyatakan bahwa cuaca hujan menyebabkan lebih banyak pengguna internet mem-posting hal-hal yang bernada negatif di social media yang mereka miliki. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi mood seseorang.

Tapi tentu, berkaitan dengan bisnis online kamu bisa ‘mengakali’ ketidakpastian tadi dengan berbagai cara. Jika kamu memasarkan produk kamu melalui social media, cobalah untuk membuat caption yang bernada ceria dan bahagia untuk membangun mood yang bahagia pula pada para calon pembeli kamu. Kamu juga sebaiknya sebisa mungkin menghindari memposting komen-komen kasar kepada para calon pembeli yang bertanya tentang hal yang sudah tertera di caption dan cobalah untuk menjawabnya sesopan mungkin. Hal ini pasti akan membuat mood belanja mereka semakin tinggi karena kamu terlihat ramah.

 

2. Profile Photo itu sangat berpengaruh!

First impression itu penting

First impression itu penting via http://bit.ly

Memulai bisnis online melalui social media memang bukan perkara gampang. Interaksi yang terbatas antara pembeli dan penjual membuat kepercayaan jadi hal yang penting untuk dibangun dalam proses jual-beli yang terjadi. Dan mungkin, nggak banyak dari kalian yang tahu kalau profile photo social media dari bisnis kita itu sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan para calon pembeli.

Sebuah studi psikologi menyatakan bahwa melihat profile photo secara sekilas selama kurang dari 40 detik saja itu sudah dapat memberikan seseorang berbagai kesimpulan mengenai sosok pemilik social media tersebut, termasuk tingkat kepercayaan, ketertarikan, bahkan kepintaran. Hal ini tentunya bakalan berperan penting dalam membangun bisnis online yang kamu miliki karena kamu tentu nggak pengen para calon pelanggan itu batal membeli produk kamu cuma karena profile picture yang kamu pasang kurang menarik, kan?

Nah kalau kamu memasarkan produk kamu melalui social media, cobalah untuk memasang profile picture yang berkaitan dengan produk yang kamu jual. Buatlah gambar ini semenarik dan sejelas mungkin untuk menarik perhatian para calon pembeli. Kamu juga bisa coba membuat logo toko kamu dengan gambar yang eye-catching agar membuat para calon pembeli tertarik dan mudah teringat dengan toko kamu.

 

3. Interaksi ‘langsung’ akan membuat para pelanggan merasa spesial

Karena pembeli adalah raja

Karena pembeli adalah raja via http://bit.ly

Walaupun berbisnis secara online tidak mengharuskan kita untuk bertatap muka secara langsung dengan para pembeli, bukan berarti kita tidak bisa berinteraksi dengan mereka. Interaksi yang sifatnya tidak langsung inilah yang justru bisa menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi para pelaku bisnis online. Jika kamu tidak berhati-hati, kesalahpahaman bisa dengan mudah terjadi antara kamu dan para calon pembeli.

Sense of belonging antara toko online kamu dan para pembeli perlu dibangun agar mereka bisa menjadi pelanggan. Perasaan connectedness ini akan sangat berguna bagi bisnis kamu karena kepuasan pelanggan bisa terbentuk bukan hanya dari pembelian yang banyak, namun juga dari jumlah pembeli yang kembali membeli produk kamu; bahkan merekomendasikannya pada orang lain.

Untuk kamu yang menggunakan social media sebagai platform bisnis online kamu, cobalah untuk menciptakan interaksi yang sifatnya personal dengan para pembeli. Jika Intsgram kamu kebanjiran comment dari para followers yang menanyakan detail informasi dari produk kamu, cobalah untuk menjawabnya dengan me-tag username mereka. Kamu juga bisa coba untuk meminta feedback secara personal dari para pembeli mengenai service di toko kamu. Dengan demikian, mereka pun akan merasa dekat dengan kamu sebagai penjual.

 

4. Mulutmu Harimaumu

Pemilihan kata dalam bisnis online juga penting loh

Pemilihan kata dalam bisnis online juga penting loh via http://bit.ly

Hal ini sebenarnya merupakan dasar dari ilmu pemasaran, di mana kata-kata yang dipakai dalam media promosi adalah elemen yang sangat penting karena akan mempengaruhi daya beli dari para calon pembeli. Tidak hanya visual saja, kata-kata yang kamu pergunakan akan berkontribusi juga pada keputusan para calon pembeli untuk membeli atau tidak membeli produk yang kamu jual.

Teori yang disebut sebagai Framing Effect Theory ini pada dasarnya berpendapat bahwa kita dapat memberikan penekanan pada poin tertentu yang terlihat menguntungkan pembeli dalam media promosi bisnis kita dengan cara mengaburkan poin lain yang menguntungkan kita sebagai penjual. Dengan demikian, pembeli akan merasa lebih diuntungkan dan akan lebih tertarik untuk membeli produk.

Sebagai contoh, para pengguna internet yang melihat promo “Buy 2 Get 4 Free” akan tetap membeli produk yang dijual meskipun harga sudah dinaikkan karena produk ‘gratis’ sebanyak 4 buah itu lebih menarik dan membuat harga mahal bukan lagi menjadi masalah. Tentunya, kamu bisa menggunakan ilmu ini untuk menaikkan penjualan bisnis online kamu.

 

5. Representasi produk juga berpengaruh pada penjualan

Siapa dan apa yang merepresentasikan produk kamu juga sangat penting

Siapa dan apa yang merepresentasikan produk kamu juga sangat penting via http://bit.ly

Memasarkan produk melalui social media tentu harus berpegang pada asas social influence yang ada pada platform ini. Seperti yang kalian pahami, social media mampu menciptakan sosok-sosok panutan yang bisa tenar hanya karena mem-posting foto-foto yang menarik di Instagram atau men-tweet kata-kata indah di Twitter. Ini juga membuat strategi promosi bisnis online kemudian berubah, nggak cuma mengandalkan promo harga murah dan promo bebas ongkir saja, banyak dari para pelaku bisnis online yang juga meminta sosok -sosok tenar tersebut untuk mengiklankan produk mereka, atau dikenal juga dengan istilah endorse.

Kamu tentu pernah mendengar mengenai Teori Konformitas dalam ilmu psikologi yang menyatakan bahwa sebagian besar orang akan mengubah perilaku mereka agar seragam dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini berlaku juga dalam dunia social media, di mana kebanyakan orang akan mengikuti gaya dan preferensi produk dari sosok-sosok yang mereka idolakan.

Namun demikian, penting bagi kamu yang memasarkan produk melalui social media untuk memilih sosok yang akan kamu endorse karena ini akan merepresentasikan produk kamu. Tidak bisa dielakkan, persepsi masyarakat mengenai sosok tersebut akan berpengaruh besar pada keinginan para calon pembeli untuk membeli produk kamu. Jadi jangan sampai salah pilih dengan meng-endorse artis yang bermasalah dan punya banyak haters, ya. Salah-salah, penjualan produk kamu justru akan turun.

Jadi gimana? Cukup membantu kan untuk mendongkrak penjualan bisnis online kamu?


Source

Hipwee