—
Dear Readers, kali ini admin akan menceritakan pengalaman pada waktu mengikuti proses seleksi Beasiswa Australia Award Indonesia Intake 2018. Beasiswa Australia Award Indonesia yang selanjutnya akan saya singkat menjadi AAS, merupakan beasiswa yang ditujukan untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di Australia yang didanai oleh Department of Foreign Affairs (DFAT) Australia. Beasiswa ini bersifat Full Scholarship artinya semua biaya, yang diantaranya adalah biaya kuliah (tuition fee), biaya hidup bulanan, tiket pesawat dan visa, semuanya ditanggung oleh pihak DFAT. Baik banget kaan
Oia sebelumnya admin pernah menulis mengenai beasiswa AAS disini
Admin akan menjelaskan proses seleksi beasiswa AAS dari awal sampai akhir. Namun bagi kamu yang memang ingin serius mendaftar beasiswa ini sebaiknya mendownload buku panduan resmi di link dibawah ini. Seluruh proses seleksi beasiswa ini bisa dilihat di website resmi AAS Australia Award
Australia Awards Scholarships Policy Handbook
Kalo sudah donwload yuk ikuti pengalaman admin di bawah ini
Siapa Yang Berhak Mendapatkan Beasiswa?
Sebenarnya siapa sih orang yang berhak untuk mendapatkan beasiswa ini?
Tentunya sih tidak semua orang dong, berhubung dana dan kuota yang tersedia tentunya memiliki batasan. Orang yang berhak menerima beasiswa adalah mereka yang memenuhi persyaratan dan berhasil lolos melewati semua proses seleksi. Sepertinya ga perlu dikasih tau juga sudah jelas sih haha. Nah, selanjutnya seperti apa sih persyaratannya? Berikut ini adalah persyaratan untuk dapat mendaftar beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS).
Persyaratan
Ini bagian yang paling penting. Anda harus melengkapi semua persyaratan agar bisa lolos seleksi administrasi. Kurang 1 berkas saja bisa mengakibatkan anda tidak lolos dan harus mengulang tahun depan. Males banget kan :'(
Oleh karena itu silakan dibaca baik-baik dan dipersiapkan dari sekarang yaaa
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Ijazah S1 untuk program Master dan S1 S2 untuk program PhD
3. Transkrip nilai
4. Akta lahir
5. Surat Rekomendasi sesuai format AAS
Persyaratan ini bisa dilihat secara lebih di website resmi AAI (Australia Awards in Indonesia) disini Website AAI
Proses Seleksi
Proses seleksi AAS sendiri cukup simple. Secara garis besar tes nya hanya interview saja dengan panelis. Kemudian akan ada tes IELTS yang hasilnya akan dipergunakan untuk mendaftar ke universitas yang diinginkan.
1. Pendaftaran
2. Seleksi Administrasi
3. Seleksi JST Interview
4. IELTS test
Pendaftaran
Pendaftaran AAS dilakukan secara online. Semua bisa dilakukan dari rumah atau kantor dengan koneksi internet yang memadai. Setelah sekian lama akhirnya admin bisa menggunakan internet untuk kegiatan yang positif XD.
Ada 2 website yang harus dikunjungi untuk pendaftaran, yang pertama adalah OASIS dan yang kedua adalah AAI Form. Saya pernah mendengar kabar bahwa ada pelamar yang hanya mendaftar di satu website saja, karena dia tidak mengetahui ada website kedua yang harus diisi formulir pendaftarannya. Akibatnya, pelamar tersebut gagal. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengunjungi kedua website tersebut ya!
Jika menemui kesulitan selama pendaftaran, bisa menghubungi pihak AAI di email berikut ini
Seleksi Administrasi
Tahap ini merupakan seleksi berkas yang mengawali proses seleksi. Pendaftaran dilakukan di website AAI (Australia Awards in Indonesia) yang mana ditujukan untuk mahasiswa indonesia saja, jadi proses nya cukup lancar. Sedangkan pendaftaran di OASIS ditujukan untuk seluruh pelamar dari seluruh dunia. Pelamar dari Indonesia aja ada sekitar 5000 orang pada tahun saat admin mendaftar. Bayangin berapa banyaknya pendaftar dari seluruh dunia. Karena banyaknya user yang mencoba login pada hari terakhir, website OASIS sempat mengalami masalah. Pada pagi hari terakhir alias deadline submit dokumen, website tersebut down dan tidak bisa diakses. Yup sama sekali ga bisa dibuka. Bisa kebayang donk gimana paniknya admin. Ada beberapa dokumen yang belum di upload dan hari itu mesti kerja di lapangan yang sulit koneksi internet nya. Untuk kamu yang mau daftar, please banget jangan mepet deadline yaa. Siapkan semuanya dari jauh-jauh hari supaya ga mengalami masalah yang sama.
Akhirnya karena ga berhasil daftar, dengan setengah gak rela admin meninggalkan komputer tercinta dan berangkat kerja. Beruntung beberapa jam kemudian muncul pemberitahuan bahwa deadline untuk OASIS di perpanjang hingga jumat minggu depan. Yeaayy… bahagia banget bacanya. Tuhan masih memberikan kesempatan admin untuk melanjutkan AAS.
Essay Seleksi Beasiswa AAS
Essay yang harus ditulis pada seleksi administrasi ada 4 buah. Dimana masing-masing memiliki batas 2000 characters dan tidak boleh lebih.
Pertanyaan essay tersebut adalah:
1. Why did you choose your proposed course and institutions?
2. How will the proposed study contribute to your career?
3. How have you contributed to solving a challenge and to implementing change or reform? (be specific and include: what aspects of your leadership knowledge, skills and practice you consider to be well established and effective; which people or organisations you worked with to solve the problem; and what creative methods were used)
4. Please: a) give up to three practical examples of how you intend to use the knowledge, skills, and connections you will gain from your scholarship. Possible tasks can be personal and/or professional; and b) list any possible constraints you think may prevent you from achieving these tasks.
Ada 1 hal yang sering banget ditanyakan sama temen-temen admin saat mau mendaftar beasiswa AAS. Bagaimana menulis essay yang baik dan benar? hahaha
Kebanyakan orang, termasuk admin, bingung mengenai apa saja sih yang harus ditulis di essay? bagaimana sih menulis essay yang bagus supaya lulus? Well… Admin sendiri juga tidak memahami dengan detailnya, karena bukan admin yang ditugaskan untuk memeriksa essay dan memilih siapa saja yang lolos seleksi. Tapi, berdasarkan pengalaman pribadi menulis essay-essay beasiswa dan informasi yang dihimpun dari internet, kira-kira begini tips nya:
Tips Essay Beasiswa
Tulisan harus jelas dan to the point
Perlu dicatat bahwa selama proses pendaftaran, pihak panitia mereka menerima ribuan essay yang harus dibaca dan dinilai. Saat admin mendaftar, infonya ada 5000 pendaftar lain dari Indonesia. Masing-masing pendaftar menulis 4 buah essay. Kamu hitung sendiri aja berapa total essay yang harus mereka baca…. mabok cuy wkwkwk…. Oleh karena itu, tulisan kita harus jelas dan to the point. Usahakan agar orang yang membaca essay kita langsung paham dengan apa yang kita maksud. Jangan pakai “kode-kode” atau kalimat yang ambigu. Jangan biarkan mereka menebak-nebak sebenarnya tujuan kita itu apa, apalagi jika mereka harus mencari informasi tambahan mengenai apa yang kita tulis, kan ngabisin waktu. Bikin males aja -_-
Jelaskan dengan singkat dan padat.
Jelaskan latar belakang anda dan motivasi . Tulis dengan jelas dan masuk akal rencana yang akan anda lakukan. Jangan tulis hal yang general atau umum seperti “ingin memajukan kesejahteraan rakyat indonesia”. Tulis yang lebih spesifik lagi. Apa yang anda maksud dengan kesejahteraan? dalam kategori kesejahteraan apa yang anda tujukan? Kesehatan, pangan, pendidikan, keamanan, ekonomi atau apa? kalau misalnya anda ingin membawa isu dibidang kesehatan, bisa lebih spesifik lagi seperti kesehatan anak usia dini karena mereka rentan terhadap penyakit xxx.
Mulailah dari bidang studi atau pengalaman anda selama bekerja.
Apa saja permasalahan yang menarik perhatian anda dan jelaskan mengapa kita perlu mengatasi permasalahan tersebut? Apa keuntungan yang akan didapatkan? Kalau iya, siapa saja pihak yang mendapatkan keuntungan tersebut? Akan lebih baik jika benefit yang didapatkan dapat dinikmati oleh institusi tempat anda bekerja (terutama jika anda berasal dari NGO dan institusi pemerintah) dan tentunya oleh masyarakat luas.
Jelaskan ilmu yang akan anda pelajari selama beasiswa
Jelaskan bagaimana ilmu yang akan anda pelajari selama beasiswa akan dapat membantu anda menyelesaikan permasalahan tersebut. Caranya, sebutkan ilmu apa yang ingin anda pelajari, dan jangan lupa untuk be specific. Lalu jelaskan bagaimana kaitannya antara ilmu dan permasalahan anda. Jangan cuma bilang “mau belajar tentang x karena menarik dan memiliki prospek cerah”.
Diamkan beberapa saat lalu baca lagi essay anda.
Saya biasanya mendiamkan essay saya selama 2 hari, lalu setelah itu saya buka dan baca lagi. Pada saat itu biasanya pikiran saya sudah fresh kembali dan mampu menemukan kesalahan-kesalahan pada essay yang saya tulis beberapa hari sebelumnya itu.
Mintalah bantuan orang lain untuk mereview essay anda,
Mintalah bantuan terutama kepada mereka yang pernah mendapatkan beasiswa. Mereka memiliki pengalaman untuk menulis essay sebelumnya. Apalagi bagi mereka yang kuliahnya dibidang sosial, setiap hari assignment dari dosennya adalah menulis essay. Dimana essay tersebut wordcountnya bisa mencapai 6000 words, bandingkan dengan essay kamu yang cuma 2000 characters, bedain words sama characters ya, word itu kata sedangkan character itu cuma huruf. Belum lagi essay mereka tersebut harus jelas logika nya dan sumber penulisannya.
So bisa dipastikan kalo mereka sudah jago nulis essay hahaha. Untungnya admin kuliah dibagian engineering yang mana tugasnya kebanyakan tentang kalkulasi dan rumus-rumus, jadi ga perlu banyak nulis 😛
Cek ejaan dan grammar nya
Disarankan untuk memakai platform Google Drive (bukan promosi lho) atau yang lain karena mereka memiliki fitur untuk mengecek spelling dan grammar tulisan kamu. Pastikan grammar kamu sudah benar karena kesalahan-kesalahan kecil dapat mempengaruhi penilaian. Logikanya, kuliah diluar negri itu kan dikelas pengantar nya bahasa inggris dan tugas-tugasnya juga akan berbahasa inggris, kalo essay kamu masih acak-acakan grammar nya mungkin sang pemeriksa akan meragukan kemampuan anda untuk dapat mengikuti perkuliahan nanti.
Post di essay forum
Karena ingin mendapatkan masukan yang cepat dan banyak, admin memposting essay admin di situs EssayForum. Disana banyak sekali user yang siap mereview essay kita lalu memberikan saran dan masukan, dan tentunya secara gratis hahaha. Mereka akan membantu mengecek isi tulisan anda, apakah logika nyambung atau loncat2 dan tidak terarah, apakah jawaban essay kita sudah sesuai dan menjawab pertanyaan essay dengan jelas, dan lain-lain.
Ikutilah training/ mentoring untuk mendapatkan beasiswa
Saat ini, banyak training yang diselenggarakan untuk mereka yang ingin mendapatkan beasiswa. Kamu akan dibimbing oleh seorang mentor mengenai tips2 mendaftar beasiswa, menulis essay hingga simulasi interview. Jaman admin daftar dulu belum ada wkwk. Tapi kalau sekarang sih sudah cukup banyak.
Contoh Essay AAS
Berikut ini admin memberikan contoh essay yang admin pakai sewaktu mendaftar beasiswa AAS. Kalau diperhatikan, memang masih banyak kekurangan disana-sini. Namun setidaknya bisa dijadikan sebagai bahan referensi kamu. Silakan dibaca tapi jangan dicontek ya hehe.
Tulisan selanjutnya akan membahas proses seleksi selanjutnya, yaitu Interview dan IELTS. Nantikan postingan berikutnya yaaa
Wahhh terima kasih nih kaka admin udah share pengalamannya 👍👍
Penting banget nih dibaca buat yang lagi memburu beasiswa hehee
Terutama di part yang kita juga harus daftar di websitenya AAI. Kalau web AAI nya ngga dibaca banget2 alias ngga cermat bacanya, bisa2 kelewat
Terima kasih banyak buat informasi dan sharing pengalamannya. Valuable banget karena dijelasin detail jadi tau apa aja yang diperluin kalo mau daftar AAS. Dari persyaratan dan proses seleksinya juga penjabaran poinnya mudah dipahami. Setuju sama yang komen untuk part kita harus daftar di website AAI tuh berguna banget karena mungkin jadinya nggak tau kalo nggak baca di sini. Apalagi buat essay dan tipsnya karena kadang bingung juga mau bikin essaynya gimana jadi bisa lebih dapet gambarannya karena ada contoh essaynya admin yang lolos seleksi. Top lah pokoknya.