Ini adalah survei yang diadakan oleh perusahaan travel asal Inggris bernama Contiki Holidays. Dalam survei yang ditengok dari Daily Mail, Rabu (14/8/2013), disebutkan 3/4 responden berumur 35 tahun ke atas menyesal tidak terlalu sering liburan waktu muda.
Ada sekitar 2.000 responden yang mengikuti survei ini. Di mana 65 persen dari responden di atas 35 tahun menyarankan kepada orang yang lebih muda untuk melakukan perjalanan.
Orang-orang tua ini memimpikan liburan ke Australia, Asia, Amerika Latin dan Asia Tenggara. Dari semua yang memimpikan hal tersebut, hanya 14 persen yang benar-benar berangkat ke sana. Lainnya terhenti hanya sampai di mimpi.
Menurut orang-orang yang sering melakukan perjalanan, traveling bukan hanya mendatangi tempat-tempat indah dan mencari kebudayaan yang eksotis. Setidaknya 50 persen dari responden mengungkapkan hal yang sama, bahwa traveling bisa membuat Anda lebih peduli dengan dunia.
Hampir 30 persen responden mengaku traveling bisa membuat kepercayaan diri mereka meningkat. Sedangkan 23 persen dari responden mengaku traveling membuat meningkatkan rasa toleransi mereka.
Menurut Direktur Sales dan Marketing Contiki Holidays, Matt Fletcher, tak ada yang mau menyesali diri sementara hanya bisa melihat dunia melalui status update teman yang sedang traveling. Mungkin anak muda belum terlalu bisa melihat hal ini.
Namun, menurut Matt, kesempatan mereka masih sangat terbuka lebar. Selagi belum banyak tanggung jawab yang dipenuhi, selagi masih punya waktu yang tak berbatas. Waktu paling ideal traveling bagi anak muda adalah saat libur sekolah, saat menunggu waktu masuk kuliah atau baru lulus kuliah.